... itu sudah menjadi sejarah. Sekarang bagaimana kami bisa mengulang keberhasilan itu...Denpasar (ANTARA News) - Pasangan ganda putri pelatnas, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari, mengatur strategi pemilihan turnamen demi meraih poin untuk kualifikasi Olimpiade 2016, di Rio de Janeiro, Brazil.
"Saya dan Nitya harus bermain lebih pintar lagi. Tidak boros ikut banyak pertandingan, tapi harus bisa mengatur strategi perolehan poin," kata Greysia, selepas bertanding untuk tim putri Jaya Raya Jakarta dalam turnamen Djarum Superliga Badminton 2015, di GOR Lila Bhuana, Denpasar Bali, Kamis.
Pasangan peraih medali emas ganda putri cabang bulu tangkis dalam Asian Games 2014 di Korea Selatan itu masih berharap dapat melatih mental menghadapi tekanan saat bertanding selain strategi permainan.
"Pesaingnya bukan hanya atlet-atlet dari Tiongkok, tapi juga dari Jepang dan Korea Selatan," kata Greysia yang menempati peringkat sembilan pada 22 Januari 2015 dalam catatan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) itu.
Greysia berharap Indonesia dapat menempatkan dua wakilnya dalam dua nomor yang berbeda pada cabang bulu tangkis di pesta olahraga terbesar di dunia itu.
"Kepercayaan diri kami tentu bertambah setelah Asian Games, tapi itu sudah menjadi sejarah. Sekarang bagaimana kami bisa mengulang keberhasilan itu," katanya.
Atlet berusia 27 tahun itu mengaku bermain dan meraih kemenangan secara konsisten menjadi targetnya bersama Nitya sepanjang 2015.
"Kami bersiap menghadapi turnamen All England nanti, setelah kami kembali dari Superliga ini kami akan mendiskusikannya," kata pebulu tangkis asal Jaya Raya Jakarta itu.
Para pemain unggulan PBSI untuk Olimpiade 2016 yaitu Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan untuk nomor ganda putra; Tontowi Ahmad, Liliyana Natsir, Praveen Jordan, Debby Susanto, Riky Widianto, dan Richi Puspita Dili.
Untuk nomor ganda campuran; dan Greysia Polii dan Nitya Krishinda Maheswari untuk nomor ganda putri.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015