Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan telekomunikasi kelompok Bakrie, PT Bakrie Telecom Tbk, sedang berusaha mendapatkan pinjaman senilai 150 juta dolar AS yang diantaranya akan digunakan untuk memperluas jaringan layanan berbasis teknologi CDMA. Pinjaman itu kemungkinan besar akan diperoleh dari sindikasi lembaga keuangan asing dengan masa pinjaman lima tahun, kata Direktur Bakrie Telecom, Rakhmat Junaidi di Jakarta, Jumat. Perluasan dan penguatan jaringan dua layanan berbasis teknologi Code Division Multiple Access Bakrie Telecom yakni Esia dan Wifone dianggarkan menyerap dana 100 juta dolar AS. Sementara sisa dana pinjaman sebesar 50 juta dolar AS akan dimanfaatkan untuk refinancing utang. Berdasarkan laporan kinerja keuangan yang dipublikasikan pada kuartal ketiga 2006, total aset Bakrie Telecom Rp2,2 triliun dengan total ekuitas Rp1,5 triliun. Jumlah BTS (Base Tranceiver Receiver) Bakrie Telecom yang tersebar di area lisensi (Jakarta, Jawa Barat dan Banten) saat ini 349. Agresivitas Bakrie Telecom untuk memperluas coverage dan peningkatan kualitas jaringan merupakan langkah perusahaan untuk meningkatkan kualitas layanan maupun untuk menambah pelanggan baru. Seperti diberitakan sebelumnya pada kuartal ketiga tahun 2006 jumlah pelanggan Bakrie Telecom telah mencapai 1,3 juta pelanggan atau tumbuh sebesar 168 persen. Jumlah ini ditargetkan hingga 1,5 juta pelanggan pada 2006.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006