Amman (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Condoleezza Rice bertemu dengan delapan menteri luar negeri Arab guna membahas perkembangan terakhir di wilayah Palestina, Irak dan Lebanon di daerah peristirahatan Laut Mati, kata sumber-sumber di sini Jum`at. Pertemuan berlangsung Kamis malam di sela-sela Forum Konperensi yang membahas Masa Depan dan melibatkan para menteri luar negeri dari Jordania, Mesir, dan enam negara Dewan Kerjasama Teluk (GCC). Selama pertemuan, para menteri negara-negara Arab menandaskan keinginan untuk menyelesaikan masalah Palestina yang menjadi pusat konflik di Timur Tengah, memperpanjang dukungan kepada Presiden Palestina Mahmoud Abbas serta membantu Israel dan Palestina kembali ke meja perundingan, kata sumber seperti dilansir DPA. Pada Kamis sebelumnya, Rice yang menyertai Presiden AS George W. Bush berkunjung ke Jordan, mengunjungi wilayah-wilayah Palestina dan Israel di mana dia berdiskusi dengan Abbas dan Perdana Menteri Israel Ehud Olmert tentang kemungkinan dilanjutkannya kembali perundingan perdamaian antara kedua pihak. Para menteri luar negeri juga menggarisbawahi pentingnya perpanjangan dukungan kepada pemerintah Irak dalam mengupayakan kerukunan nasional dan memelihara keamanan serta stabilitas negaranya, kata sumber tadi. Tentang Lebanon, para peserta menyatakan dukungan terhadap pemerintah Lebanon dalam upayanya membangun kesepakatan nasional dan pelanjutan kembali dialog nasional di antara berbagai kelompok di Lebanon untuk mencegah kerusuhan lebih lanjut di negara tersebut. Mereka juga menyerukan bagi diwujudkannya penghormatan terhadap kedaulatan dan kemerdekaan Lebanon serta tidak campurtangan terhadap urusan dalam negeri negara ini. Pertemuan Forum untuk Masa Depan dihadiri oleh para menteri luar negeri dari 37 negara, termasuk dari kelompok G-8 negara-negara industri. Menurut jurubicara forum, Ayman Safadi, pertemuan yang berlangsung dua hari akan memfokuskan pada upaya peningkatan partisipasi lembaga-lembaga masyarakat sipil dan organisasi-organisasi non-pemerintah dalam formulasi strategi reformasi nasional.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006