Soal Blok Mahakam, sudah sering disampaikan kecenderungannya bahwa Pertamina akan teruskan blok ini,"
Jakarta (ANTARA News) - Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan, pengelolaan Blok Mahakam setelah 2017 akan diteruskan PT Pertamina (Persero).
"Soal Blok Mahakam, sudah sering disampaikan kecenderungannya bahwa Pertamina akan teruskan blok ini," katanya di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, pemerintah juga sudah memfasilitasi pertemuan antara Pertamina dengan pengelola saat ini, Total E&P Indonesie.
"Tujuannya, agar Pertamina bersiap sekaligus transfer informasi," ujarnya.
Ia meminta, Pertamina proaktif dan menyiapkan diri termasuk ketersediaan pendanaan.
Pemerintah, lanjutnya, juga memberikan kesempatan pemda ikut serta.
"Kami sudah bertemu pemda dan DPRD. Intinya, ingin fasilitasi agar pemda punya partisipasi di sana," katanya.
Namun demikian, Sudirman meminta agar pemda tidak menjadi alat bagi kepentingan swasta (fronting).
"Jadi, harus punya kemampuan keuangan juga," ujarnya.
Di luar itu, menurut Sudirman, pertukaran aset antara Pertamina dan Total juga bisa menjadi opsi.
Saat ini, Pertamina sedang menyiapkan proposal pengelolaan Blok Mahakam pasca-2017. Pertamina sudah menyatakan kesiapan mengelola 100 persen Blok Mahakam.
Pemerintah berharap Pertamina sudah bisa menyampaikan proposal pada Januari 2015 untuk kemudian diputuskan pada Februari 2015.
Perusahaan migas asal Perancis, Total sebagai operator Mahakam, menguasai 50 persen hak partisipasi. Sementara, sisanya dimiliki Inpex Corporation asal Jepang.
Kontrak kerja sama Mahakam dengan Total akan berakhir pada 2017 setelah berjalan 50 tahun.
Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015