"Wangi itu bukan secara langsung membuat orang menarik. Ketika tubuh kita wangi, kita menjadi atraktif dan itu akan membuat kita percaya diri," ujar Psikolog klinis, Tara De Thouars, dalam salah satu acara peluncuran produk sabun di Jakarta, Rabu.
Kemudian, lanjut dia, setiap aroma wewangian memiliki reaksi yang berbeda. Misalnya aroma buah-buahan, bisa menunjukkan pemakainya merupakan tipe orang yang penuh semangat.
"Setiap aroma punya reaksi berbeda. Aroma buah-buahan yang bisa menunjukkan diri kita yang semangat, lalu aroma musky yang menimbulkan kesan seksi," tambah dia.
Di samping itu, keharuman bagi seseorang juga dapat meninggalkan reaksi emosional dan kesan tertentu pada orang lain. Hal ini dibuktikan melalui hasil riset konsumen yang dilakukan Unilever beberapa waktu lalu pada sekitar 200 orang responden.
Senior Brand Manager LUX PT Unilever Indonesia, Tbk, Oky Andries, dalam kesempatan yang sama, mengatakan, hasil riset kosumen yang pihaknya lakukan, menunjukkan, 9 dari 10 orang Indonesia mengaku keharuman dapat meninggalkan reaksi emosional dan kesan tertentu pada seseorang.
Kemudian, sebanyak 70 persen orang mengaku penampilan fisik merupakan hal yang paling menarik perhatian saat pertemuan pertama.
"Namun, keharuman menjadi faktor yang paling kuat memberikan kesan dan membangkitkan kembali memori akan seseorang," kata Oky.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015