Beijing (ANTARA News) - Yuan Tiongkok menjadi mata uang kelima yang paling banyak digunakan dalam pembayaran di dunia, dengan nilai transaksi lintas batas mencapai lebih dari dua kali lipat pada 2014, data dari organisasi transaksi SWIFT menunjukkan pada Rabu.
Data itu muncul karena Tiongkok berupaya membuat yuan lebih digunakan secara internasional sejalan dengan posisinya sebagai ekonomi terbesar kedua di dunia, sementara pada saat yang sama mempertahankan nilainya dikontrol secara ketat.
Yuan, juga dikenal sebagai renminbi (RMB), menyalip dolar Kanada dan dolar Australia masuk ke dalam lima besar mata uang pembayaran dunia pada November, menurut pernyataan SWIFT.
Itu berarti yuan naik delapan peringkat dalam waktu kurang dari dua tahun, setelah berada di posisi ke-13 pada Januari 2013.
Pangsa pembayaran global yuan berdasarkan nilainya mencapai tertinggi baru 2,17 persen pada Desember, SWIFT mengatakan, mendekati yen Jepang 2,69 persen.
Jumlah pembayaran yuan naik 102 persen pada tahun lalu, pernyataan tersebut menambahkan, jauh melebihi kenaikan tahunan keseluruhan 4,4 persen untuk semua mata uang.
Beberapa analis memprediksi yuan pada suatu hari akan menyaingi dolar AS di pasar internasional.
"Ini adalah sebuah kesaksian besar untuk internasionalisasi RMB dan menegaskan transisinya dari sebuah emerging ke mata uang pembayaran business as usual," Wim Raymaekers, kepala pasar perbankan di SWIFT, mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Dolar AS tetap mata uang pembayaran utama dengan pangsa 44,64 persen pada bulan lalu, diikuti oleh euro (28,3 persen) dan pound Inggris (7,92 persen), data SWIFT menunjukkan.
Tiongkok telah membuat perjanjian kliring yuan dengan 10 negara dan kawasan serta menandatangani perjanjian swap mata uang dengan 28 bank sentral.
Kementerian perdagangan mengatakan pekan lalu, pihaknya hanya akan mengeluarkan angka untuk investasi masuk dan keluar dalam yuan, menjatuhkan statistik dolar, sebuah langkah yang lembaga akui sebagian upaya untuk mendorong peran internasional mata uang lokal lebih besar.
Awal bulan ini, Bea Cukai hanya mengeluarkan nilai perdagangan dalam yuan pada laporan triwulanannya, dengan jumlah dolar resmi tersedia di kemudian hari dalam situs Internetnya, demikian AFP melaporkan.
(A026/A011)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015