...saya sudah mempersiapkan akan bermain seperti apa...


Denpasar (ANTARA News) - Pebulu tangkis muda Anthony Sinisuka Ginting mengaku telah mempelajari lawan main dalam babak penyisihan hari keempat turnamen Djarum Superliga Badminton 2015 dari situs berbagai video di YouTube.

"Saya tidak melihat dia bermain dengan Firman. Tapi saya melihatnya di YouTube semalam. Jadi saya sudah mempersiapkan akan bermain seperti apa," kata Anthony yang mewakili klub Hiqua Wima Surabaya selepas bertanding melawan Sho Sasaki untuk Tonami Jepang di GOR Lila Bhuana Denpasar Bali, Rabu.

Pemain berusia 18 tahun itu mengaku sempat gugup saat menghadapi Sasaki yang punya peringkat 17 dalam Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).

"Saya memang suka melihat permainan bulu tangkis di YouTube selain memang ada instruksi dari pelatih untuk mempelajari cara bermain lawan agar bisa tahu kelebihan dan kelemahan dia," katanya.

Atlet tunggal putra yang menempati peringkat 187 BWF itu mengaku merasakan secara langsung kemampuan bermain Sho dari sisi teknik, daya tahan, serta pengalaman karena pertemuan itu merupakan pertemuan pertama kalinya.

Meski baru pertama pertemu, Anthony berhasil menaklukkan Sasaki dengan skor 21-18, 23-25, dan 21-10 dalam waktu 58 menit pertandingan.

"Saya sempat kecolongan tiga angka pada game pertama saat skor 18-18. Pada game kedua saat kedudukan 18-11 saya mengubah pola permainan tapi malah menjadi bumerang karena saya ingin cepat-cepat menyelesaikan pertandingan," kata atlet pelatnas Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) itu.

Kemudian, Anthony kembali menggunakan pola permainan dengan bola-bola reli yang membuat lawan tidak nyaman dan sukses merebut kemenangan game ketiga.

"Saya sering menurunkan bola karena jika bola terangkat dia menyerang karena dia mendapatkan bola-bola bagus," katanya.

Atlet yang mengawali karir bulu tangkis dari klub GSGS PLN Bandung itu berharap meraih peringkat 100 dunia dalam BWF hingga akhir 2014.

"Saya berharap teman-teman muda di pelatnas PBSI dapat berlomba mencapai prestasi lebih baik," kata atlet yang mengidolakan mantan pebulu tangkis Taufik Hidayat itu.

Anthony mengaku kepergian Tommy Sugiarto dari Pelatnas PBSI semakin membuka peluang bagi atlet-atlet muda untuk lebih tampil dalam turnamen internasional meski mereka kehilangan mitra latihan yang lebih bagus.

"Ada kelebihan dan kekurangan juga karena daya tarik latihan tidak ada lagi," kataya.

(I026)


Pewarta: Imam Santoso
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2015