Jakarta (ANTARA News) - Perdagangan saham di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dibayangi aksi ambil untung (profit taking), karena Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah mencapai level tinggi.
Analis Riset PT Valbury Asia Securities, dalam Market Review & Prediction, Jumat, mengungkapkan bahwa profit taking massal kini semakin membayangi perdagangan saham di BEJ sejak indeks berhasil menyentuh level major resistance (tegangan)-nya di 1.738 pada awal pekan lalu.
Menurut mereka, penutupan Kamis kemarin indeks mencoba mendekati kembali zona resistance, namun tidak bertahan lama walaupun sentimen bursa saham regional cukup mendukung.
Aksi profit taking lanjutan diperkirakan terus terjadi pada hari-hari mendatang, sementara kabar positif dari membaiknya angka inflasi domestik dan turunnya BI Rate pada awal Desember ini tidak lagi mampu mengangkat sentimen pasar yang telah jenuh beli.
Harga minyak mentah yang terus meninggi ke level 63 dolar AS per barrel akan meningkatkan risiko pasar global.
Sedangkan peluang bagi turunnya harga BBM pada bulan ini kemungkinannya sangat kecil. Jika pun investor (asing) masih menghargai cerita positif soal makro ekonomi domestik dan tetap bertahan di pasar, sulit mengharapkan indeks naik lebih tinggi lagi kali ini. (*)
Copyright © ANTARA 2006