Ini momentum untuk melakukan konsolidasi pemerintahannya, menempatkan orang-orang yang sesuai dengan perannya,"
Jakarta (ANTARA News) - Pengamat etika politik Romo Benny Susetyo menilai 100 hari pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla menjadi momentum untuk mengevaluasi kinerja para menterinya.
"Ini momentum untuk melakukan konsolidasi pemerintahannya, menempatkan orang-orang yang sesuai dengan perannya," kata Romo Benny kepada ANTARA News, di Jakarta, Selasa.
Menurut Benny, konsolidasi merupakan hal utama yang harus dilakukan Presiden Jokowi saat ini sehingga ia bisa memantapkan kembali dan menjalankan visi dan misinya.
Benny menilai, sampai 100 hari pemerintahannya, Presiden Jokowi belum benar-benar menjalankan visi dan misi selama kampanye ditambah lagi dengan program dari sejumlah menterinya yang tidak mendukung visi dan misi Jokowi-JK.
"Kinerja pemerintahan Jokowi-JK masih kelihatan belum punya visi yang jelas, mengenai penegakan hukum, sikap, pembangunan kedepan dan dalam merespon kegaduhan pplitik masih terlihat gamang," jelas Romo Benny.
Benny menegaskan para bawahan dan menteri-menteri yang tidak loyal dan tidak mampu menterjemahkan visi misi pemerintahan Jokowi-JK saat ini harus diganti.
"Ada menteri yang tidak sesuai perannya, membuat program yang menyakitkan rakyat. Maka tidak ada salahnya kalau Presiden Jokowi melakukan konsolidasi politik, mengganti menteri yang tidak sesuai dan memantapkan kembali programnya sesuai visi misinya," tambahnya.
Menurut Benny, konsolidasi tersebut untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan menjadi momentum Presiden Jokowi menata kembali pemerintahannya setelah banyak ujian-ujian yang terjadi akhir-akhir ini.
"Program yang tidak sesuai harus dievaluasi. Kini saatnya menata kembali untuk menciptakan pemerinaha yang bersih sesuai yang dicita-citakan dan hukum harus ditegakkan," demikian Romo Benny.
Pewarta: Monalisa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015