London (ANTARA) - Ilmuwan terkenal asal Inggris, Profesor Stephen Hawking, yang menulis "A Brief History of Time" mengingatkan bahwa kelak umat manusia perlu meninggalkan Bumi untuk memastikan kelanjutan hidup jangka panjang mereka.
Hawking, (64), mengemukakan hal tersebut di London, Kamis, sebelum acara penyerahan penghargaan utama ilmu pengetahuan, Royal Society`s Copley Medal.
Para ilmuwan mungkin perlu waktu 20 tahun untuk dapat sampai kepada perkiraan Hawking bahwa umat manusia pada suatu hari nanti "akan tahu jalan pikiran Tuhan dengan mengerti semua hukum yang mengatur alam raya," kata Hawking dalam wawancara dengan BBC, seperti dilaporkan DPA.
Dia mengatakan pengetahuan tersebut bisa jadi penting untuk kelanjutan umat manusia.
"Kelanjutan hidup umat manusia dalam jangka panjang dalam risiko selama manusia terkurung dalam satu planet. Cepat atau lambat, bencana seperti jatuhnya meteor atau perang nuklir akan memusnahkan kita semua, namun jika kita menyebar ke luar angkasa dan membentuk koloni bebas, masa depan kita aman," kata Hawking.
"Di sistem tata surya tidak ada yang seperti Bumi, jadi kita harus pergi ke bintang lain," katanya.
Hawking yang menggunakan kursi roda dan hampir lumpuh seluruh tubuhnya akibat penyakit syaraf motorik, menyatakan ambisinya untuk pergi ke luar angkasa.
Dia memohon konglomerat Inggris, Richard Branson, yang berencana menyelenggarakan perjalanan turis luar angkasa, agar "mewujudkan mimpinya menjadi kenyataan." (*)
Copyright © ANTARA 2006