Jakarta (ANTARA News) - Komisioner Komnas HAM menemui pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi untuk meminta data dan informasi mengenai dugaan kriminalisasi Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto.
"Kedatangan kita ke sini, sebagai bagian dari bekerja tim yang dibentuk oleh Komnas HAM untuk mengkaji dan melakukan penyelidikan berkaitan dengan dugaan kriminalisasi terhadap pimpinan KPK. Sore ini kami meminta tambahan data dan informasi dengan langsung bertemu dengan pimpinan KPK," kata Juru Bicara Tim Penyelidikan Kasus Dugaan Kriminalisasi Pimpinan KPK Komnas HAM Roichatul Aswidah di gedung KPK Jakarta, Selasa.
Roichatul datang bersama komisioner KPK lainnya Natalius Pigai, Siane Indriani, Muhammad Nurkhoiron, Ansori Sinungan dan Nurcholis.
"Sejak penangkapan BW (Bambang Widjojanto) yang kemudian diikuti dengan langkah lanjutan dengan kemarin menerima laporan dari kuasa hukum. Tadi pagi sudah mendapatkan informasi dari BW yang didampingi kuasa hukum," tambah Roichatul.
Selain meminta keterangan dari KPK, tim juga akan meminta keterangan dari pihak kepolisian.
"Nanti kita lihat dari data dan informasi yang diperoleh karena kami juga akan menghimpun informasi dan data dari pihak kepolisian. Besok rencananya pertemuan akan dilakukan dengan pihak kepolisian juga permintaan data, informasi dan keterangan Bareskrim," ungkap Roichatul.
Tim tersebut terdiri dari 22 orang yaitu delapan komisioner dan sisanya staf pendukung.
Tujuan pembentukan tim adalah untuk memberikan rekomendasi pada presiden terkait perseteruan antara KPK dan Polri.
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015