"Ini merupakan wujud tanggung jawab dan komitmen yang diperlihatkan perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan petani," ujar Presiden Direktur PT Petropack Agro Indonesia Prihanto Ekoputro saat peresmian pabrik di Semarang, Senin.
Prihanto mengatakan, para petani di lingkungan usaha PAI dapat mengelola lahan tersebut dan ketika musim panen tiba, mereka dapat menjual langsung hasil panennya kepadanya PAI.
"Kepedulian kami kepada petani ini juga menjadi tanggung jawab sosial bersama mengingat kami tumbuh dan berkembang dengan kerja sama bersama paara petani," katanya.
Ia berharap, kemajuan perusahaan dapat juga berdampak pada kesejahteraan para petani, sehingga terbangun hubungan simbiosis mutualisme, saling menguntungkan kedua belah pihak.
Menurutnya, hal tersebut juga mampu memenuhi kebutuhan bahan baku pabrik, yakni 180 ton per bulan.
PAI berdiri pada 2009 sebagai perusahaan lokal Indonesia, yang kemudian berkembang menjadi perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) sejak 2010 dengan masuknya investor dari Singapura.
PAI baru saja meresmikan fasilitas pabrik ekstraksi bahan-bahan alam untuk meningkatkan kuantitas produksi, mutu dan standarnya.
Dengan berstandar internasional, pabrik tersebut dilengkapi dua mesin milling berteknologi Jepang yang pertama di dunia, yang memungkinkan proses milling dengan suhu rendah, sehingga mampu mengeliminasi kerusakan bahan aktif dalam bahan produk natural yang dihasilkan.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015