Jakarta (ANTARA News) - Politikus PDI Perjuangan Pramono Anung mengatakan partainya mengapresiasi pembentukan tim independen oleh Presiden RI Joko Widodo untuk mengatasi kisruh antara KPK dan Polri.
"Langkah presiden membentuk tim independen perlu kita apresiasi dan mudah-mudahan jalan keluar terhadap persoalan yang kami anggap kontraproduktif," kata Pramono di Gedung Nusantara II, Jakarta, Senin.
Pramono mengatakan, persoalan kontraproduktif itu menyedot energi bangsa Indonesia terkait dengan sengketa yang seharusnya bisa diselesaikan dengan baik.
Partainya meyakini pembentukan tim itu perlu dibentuk dengan segera dan harus dipilih orang-orang yang tidak terlibat dalam persoalan konflik tersebut.
"Dalam beberapa hari ini di internal PDI Perjuangan mendiskusikan supaya ada jalan keluar terhadap persoalan tersebut sehingga diperlukan orang yang kredibel dan tidak terlibat dalam kekisruhan tersebut," ujar dia.
Pramono berpandangan, persoalan hukum jangan dicampuri persoalan politik sehingga Presiden harus mengedepankan aspek hukum.
Ia mengatakan, Presiden Jokowi tidak boleh melakukan intervensi hukum dan Presiden harus menghormati hukum.
"Presiden harus mengedepankan aspek hukum sehingga apa yang terjadi di KPK dan Polri segera selesai agar tidak menjadi panggung buat siapa pun," kata dia.
Pramono menjelaskan rekomendasi tim independen akan digunakan Presiden untuk mengambil keputusan, selama tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, dan dia yakin Presiden akan segera menindaklanjutinya.
"Saya yakin dalam dua pekan persoalan ini selesai dan tim independen bisa memberikan rekomendasinya," kata Pramono.
Selain itu, menurut dia, bagi pihak yang telah ditetapkan tersangka oleh KPK maupun Polri, untuk menggunakan hak hukumnya, misalnya praperadilan.
Jika Presiden sudah mengambil keputusan yang tepat, Pramono yakin ini akan menjadi jalan keluar dari persoalan yang ada.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015