Jakarta (ANTARA News) - Ketua Badan Anggaran DPR RI Ahmadi Noor Supit mengatakan, Badan Anggaran akan menyeleksi secara ketat rencana pemerintah menyuntikkan dana sebesar Rp67 triliun kepada 42 BUMN.
"Kita akan soroti efektifitas penyuntikan dana kepada 42 BUMN sebagaimana yang diajukan pemerintah. Kalau perlu, tidak ada suntikan dana kepada BUMN," kata Supit di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin.
Ia memandang, suntikan dana untuk BUMN tidak diperlukan karena BUMN mendapatkan keuntungan dari bisnisnya.
"BUMN itu selalu untung. Jadi tak perlu disuntik oleh pemerintah. Pemerintah justru ambil keuntungan dari BUMN itu agar bisa share," katanya.
Dia mengungkapkan, salah satu BUMN yang akan disuntik adalah Bank Mandiri.
"Kita akan sorot secara tajam soal penyertaan modal itu. Masak sebesar Bank Mandiri mau dikasih modal lagi, buat apa? Untungnya sudah gede. Masak Rp67 triliun disuntikkan kepada BUMN yang tidak butuh, ada apa? Kita tak paham cara berpikirnya," kata dia.
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015