Bekasi (ANTARA News) - Satuan Lalu Lintas Polresta Bekasi Kota, Jawa Barat, melibatkan sejumlah instansi terkait untuk mengevakuasi sebuah truk kontainer bermuatan pipa seberat 30 ton yang terbalik di Jalan Layang Kranji, Senin pagi.
"Saat ini kita sedang evakuasi badan kendaraannya dari lokasi badan jalan Jembatan Layang Kranji, Bekasi Barat, karena posisinya menghambat arus lalu lintas," kata Kasat Lantas Polresta Bekasi Kota Kompol Heri Ompusonggu di lokasi evakuasi.
Pantauan Antara di lokasi melaporkan, proses evakuasi truk tersebut berlangsung alot karena petugas kesulitan mengangkat beban badan truk yang sangat berat.
Upaya evakuasi itu melibatkan dua truk derek milik PT Jasamarga dan PT Mayasari Bhakti, serta satu unit truk Penerangan Jalan Umum (PJU) milik Pemkot Bekasi.
Sejak kontainer itu terbalik sekitar pukul 05.00 WIB, petugas telah melakukan upaya evakuasi selama lebih dari lima jam, namun badan kontainer itu belum kunjung bergerak dari lokasi kejadian.
Truk derek yang mencoba menarik badan kontainer itu berulang kali gagal karena rantai besi yang digunakan untuk menarik berulang kali putus.
"Upaya awal kita pisahkan dulu kepala truk dan sasisnya dari kontainer, baru kemudian kita keluarkan dulu isinya," katanya.
Heri belum dapat memastikan berapa lama lagi evakuasi itu akan rampung dilakukan.
Peristiwa tergulingnya truk bernomor polisi B9361RR itu membuat arus kendaraan di lokasi kejadian mengalami kemacetan hingga satu kilomater dari arah Cakung, Jakarta Timur, ke arah Bekasi.
"Kemacetannya terpantau panjang dari Jakarta Timur menuju Bekasi karena berlangsung pada saat jam sibuk," katanya.
Polisi dan Dishub Kota Bekasi telah memberlakukan rekayasa lalin guna mencairkan kemacetan di sekitar lokasi kejadian.
Tergulingnya truk itu diduga akibat usia truk yang sudah tua dan pengaruh rem blong.
"Tidak ada korban dalam insiden itu," katanya.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015