Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Senin dibuka melemah sebesar 21,24 poin seiring beberapa pelaku pasar mengambil posisi ambil untung setelah menembus level tertinggi pada akhir pekan (Jumat, 23/1) lalu.
IHSG BEI dibuka turun 21,24 poin atau 0,40 persen menjadi 5.302,63 , sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak melemah 5,37 poin (0,58 persen) menjadi 921,14.
"IHSG BEI bergerak melemah setelah menembus level tertinggi pada akhir pekan lalu (Jumat, 23/1), seperti biasanya, tembusnya level tertinggi baru akan membuat sebagian pelaku pasar mengambil posisi ambil untung," kata Kepala Riset Woori Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Senin.
Di sisi lain, lanjut dia, kondisi bursa saham di kawasan Asia juga bergerak dalam area pelemahan, situasi itu menambah sentimen negatif bag bursa saham di dalam negeri sehingga indeks BEI mengalami tekanan.
Kendati demikian, menurut dia, sentimen dari dalam negeri diperkirakan dapat menahan sentimen eksternal sehingga IHSG BEI tidak tertekan lebih dalam. Target pertumbuhan ekonomi Indonesia dan rencana suntikan modal pemerintah kepada beberapa BUMN akan menjadi sentimen positif bagi IHSG BEI.
Analis Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menambahkan bahwa sentimen selanjutnya pelaku pasar akan mencermati laporan keuangan tahunan emiten periode 2014 yang akan dilansir beberapa hari mendatang.
"Menjelang berakhirnya bulan pertama tahun 2015, pelaku pasar menanti data laporan keuangan tahunan 2014, ekspektasinya masih positif sehingga potensi indeks BEI untuk menguat kembali cukp terbuka," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 6,11 poin (0,02 persen) ke 24.844,34, indeks Bursa Nikkei turun 110,91 poin (0,63 persen) ke 17.400,06, dan Straits Times melemah 14,05 poin (0,42 persen) ke posisi 3.397,88.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015