Medan (ANTARA News) - Seluas 811,5 hektare lahan padi sawah Sumatera Utara mengalami puso akibat musibah banjir pada Desember 2014 dan januari 2015.
"Daerah terluas yang kena puso adalah di Kabupaten Langkat. Langkat memang mengalami banjir besar," kata Kepala BPTPH Dinas Pertanian Sumut, Nurhijah di Medan, Minggu.
Dari 811,5 hektare tersebut, di Langkat yang terkena puso seluas 434 hektare.
Setelah Langkat, daerah yang terkena puso di Karo, Simalungun, Batubara, Deliserdang, Labuhanbatu Utara, Tapanuli Selatan, Asahan dan Serdangbedagai.
Dia menjelaskan, secara total areal sawah yang terkena banjir di Sumut mencapai 2.383 hektare.
"Itu masih data terhitung 1-15 Januari 2014, kemungkinan bisa bertambah karena curah hujan masih tinggi di sejumlah daerah," katanya.
Untuk menekan jumlah areal yang terkena banjir dan puso, ujar Nurhijah, Pemerintah sudah melakukan beberapa langkah, mulai dari pembuatan dan perbaikan drainase, pembersihan saluran air, dan membuat kolam penampungan air.
Pembuatan kolam penampungan air terutama dilakukan di daerah yang mempunyai lahan luas.
"Pemerintah juga melakukan penanaman pohon di pinggiran sungai dan lahan gundul agar tidak terjadi abrasi lagi," katanya.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulang Bencana Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan, curah hujan di sejumlah daerah di Indonesia masih tetap tinggi hingga akhir Januari 2015.
Pemerintah daerah sudah diminta mewaspadai banjir agar tidak terjadi hal-hal yang merugikan, katanya.
Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015