Makassar (ANTARA News) - Pengurus Besar Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PB PBVSI) mewacanakan program cabang bola voli masuk desa sebagai upaya meningkatkan pembinaan dan melahirkan bibit atlet yang mampu memperkuat timnas ke depan.
Sekretaris Umum PBVSI Sulsel, Hamka Sanusi di Makassar, Sabtu, mengatakan keinginan ini terungkap dalam rapat kerja nasional (Rakernas) PBVSI di Padepokan Voli Sentul Bogor, Jawa Barat, 22-23 Januari 2015.
"Jika program itu bisa dilaksanakan maka tentu positif bagi perkembangan dan pembinaan atlet khususnya di Sulsel. Kami tentu sangat mendukung meski untuk melaksanakannya butuh dukungan seluruh pihak khususnya pemerintah," katanya.
Untuk program voli masuk desa itu, kata dia, PBVSI menginginkan setiap desa di Indonesia harus memiliki satu lapangan bola voli di daerah masing-masing.
Adapun proses pembinaan akan dimulai dari desa, kelurahan, kecamatan, pengcab dan pengprov PBVSI. Artinya Pengprov PBVSI memiliki peran yang penting untuk turun langsung melihat perkembangan atlet disetiap daerah.
"Kami tentu siap jika memang program ini jadi dilaksanakan. Saya kira pamor cabang olahraga voli khususnya di Sulsel juga cukup diminati masyarakat," katanya
Sementara itu, pada Rakernas 2015 juga menyepakati Kota Makassar, Sulawesi Selatan sebagai tuan rumah pelaksanaan Kejuaraan Voli Pasir Asia Pasifik 2015.
Pengprov PBVSI Sulsel selaku penyelenggara, kata dia, tinggal menunggu persetujuan dari Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto untuk melaksanakan kejuaraan internasional tersebut.
Dalam rakernas PBVSI 2015, untuk pelaksanaan kejuaraan internasional ini telah disepakati pada Oktober atau Desember 2015. Namun soal kepastiannya, kata dia, Pengurus Besar Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PB PBVSI) dan wali kota masih akan membahasnya kedepan.
"PB PBVSI segera menjalin komunikasi dengan wali kota terkait pelaksanaan kejuaraan internasional 2015 di Makassar. Kami tentu bersyukur dengan kepercayaan PB memberikan kesempatan sebagai penyelenggara," jelasnya.
Pewarta: Abd Kadir
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015