Manado (ANTARA News) - Deputi Bank Indonesia(BI) Perwakilan Sulawesi Utara(Sulut) Dudung Setyadi mengatakan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) yang terjadi dua kali, diperkirakan memicu deflasi Kota Manado di Januari 2015.

"Penurunan BBM tersebut, mampu memberikan sumbangan deflasi Kota Manado Januari 2015 berkisar 0,61 persen," kata Dudung Setyadi, di Manado, Sabtu.

Dudung mengatakan penyesuaian harga BBM yang sejalan dengan penurunan harga minyak dunia, berdampak pada penyesuaian harga tarif angkutan dalam kota dan harga premium.

Dia mengatakan BBM yang mengalami dua kali penurunan akan memberikan dampak juga ke harga angkutan umum, sehingga menyumbang deflasi.

"Secara umum, Januari 2015 Kota Manado akan mengalami deflasi, meskipun dibanding bulan Desember 2014 terjadi inflasi yang cukup tinggi," kata Dudung.

Namun, katanya, dengan adanya penurunan BBM, tarif angkutan, serta beberapa kebutuhan pokok lainnya seperti cabai rawit, akan mendorong Manado deflasi di bulan ini sebesar 0,89 persen.

Untuk Januari 2015, BI proyeksikan inflasi akan menurun dari Desember 2014 yang tercatat sebesar 3,83 persen dan inflasi tahunan sebesar 9,67 persen.

Tercatat inflasi di tahun 2014 sebesar 8,36 persen secara year on year yakni lebih rendah jika dibandingkan tahun 2013 sebesar 8,38 (yoy).

(KR-NCY)

Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2015