Balikpapan (ANTARA News) - Indonesia Police Watch (IPW) mengatakan kasus yang melibatkan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto (BW) merupakan sudah lama diusut, namun penanganannya selama ini ditunda agar tidak ada benturan Polri dan KPK pascakasus Simulator SIM.
"Penangkapan BW ini sangat menguntungkan masyarakat agar pemberantasan korupsi bisa dilakukan secara terbuka dan penangkapan ini mulai menunjukkan antara Polri dan KPK sudah saling buka dan saling bongkar," kata Ketua Komisioner IPW Neta Pane saat dihubungi Antara di Balikpapan, Jumat.
Neta berharap aksi saling buka ini bisa membuat Polri-KPK dan para pejabatnya introspeksi dan bisa menahan diri tidak mengumpulkan kekayaan secara haram.
"Publik boleh saja menilai penangkapan ini sebagai aksi balas dendam setelah calon Kapolri ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK," katanya.
"IPW berharap kasus BW cepat diproses ke pengadilan agar masyarakat bisa melihat dengan terbuka sesungguhnya yang terjadi baik di Polri dan KPK," kata Neta.
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015