"Sudah saya mengunjungi mereka tadi malam. Pasien ini dari kegiatan hajatan pernikahan di Desa Jaya Kelapa. Semua sama, mengonsumsi nasi sop," kata Kepala Dinas Kesehatan Kotim, dr Faisal Novendra Cahyanto di Sampit, Jumat.
Keracunan massal itu terjadi Kamis (22/1) usai warga mengonsumsi nasi sop yang dihidangkan tuan rumah resepsi pernikahan. Dalam waktu yang hampir bersamaan, para korban merasa pusing, mual dan muntah sehingga langsung dilarikan ke Puskesmas Samuda untuk mendapat pertolongan.
Sebelas korban keracunan terdiri dari tujuh anak-anak dan empat dewasa. Sebagian korban masih menjalani perawatan namun kondisi mereka makin membaik.
"Sampel makanan sudah kami ambil untuk pemeriksaan laboratorium. Pagi ini jajaran puskesmas mengumpulkan data mulai dari bahan makanan yang disiapkan, proses memasak hingga cara penyajian," jelas Faisal.
Masyarakat diimbau untuk memperhatikan kebersihan bahan bakanan, peralatan yang digunakan, cara pembuatan hingga penyajian. Jangan sampai terkontaminasi bakteri atau bahan-bahan berbahaya yang dikhawatirkan berdampak terhadap kesehatan jika dikonsumsi.
Kapolsek Samuda, Ipda Azmi Halim Permana, mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil laporan, mengingat usai kejadian tidak ada yang melaporkan ke polsek.
"Kami masih menunggu hasil cek laboratorium seperti apa hasilnya. Memang yang mengalami keracunan didominasi anak-anak," kata Azmi
Pihaknya akan meminta keterangan warga maupun tuan rumah acara hajatan tersebut. Kejadian ini diharapkan menjadi pelajaran berharga bagi seluruh masyarakat dalam mengolah makanan.
Pewarta: Norjani
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015