Bangkalan (ANTARA News) - Polres Bangkalan, Madura, Jawa Timur, memeriksa sembilan orang terkait kasus penembakan aktivis LSM antikorupsi Mathur Husairi yang terjadi Selasa (20/1) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.
"Sembilan orang yang kami periksa itu terdiri dari kerabat dekat dan teman korban," kata Kapolres Bangkalan AKBP Soelistijono di Bangkalan, Jumat.
Namun, Kapolres tidak menjelaskan nama-nama yang diperiksa itu, dengan alasan demi untuk kepentingan penyidikan.
Pemeriksaan dilakukan untuk mengumpulkan data dan bahan keterangan, serta mencari petunjuk tentang motif pembunuhan yang menimpa Mathur Husairi itu.
Mahmudi juga pernah menjadi korban penganiyaan orang tak dikenal.
Ia dibacok orang tak dikenal dengan menggunakan senjata tajam, namun nyawanya tertolong. Sampai saat ini, pelaku pembacokan Mahmudi belum tertangkap polisi.
"Kami yakin, penembakan terhadap Mathur ini memang berkaitan dengan aktivitasnya sebagai aktivis antikorupsi, seperti yang pernah menimpa saya dulu," katanya.
Beberapa aktivis Bangkalan seperti Fahri, Mahmudi, dan Muzakki, tercatat sebagai aktivis yang pernah mengalami kekerasan dan upaya pembunuhan oleh orang tak dikenal.
Demikian juga aktivis Aliman Haris juga sempat diserang oleh sekelompok orang dan mobilnya dibakar.
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015