Kereta yang melayani perjalanan pagi hari itu berangkat dari Stasiun Tugu Yogyakarta pukul 08.05 WIB dan dijadwalkan tiba di Malang pada pukul 16.20 WIB.
Sebelumnya, hanya ada satu kali perjalanan Malioboro Ekspres dari Yogyakarta ke Malang, yang berangkat pukul 20.15 WIB dan tiba di Malang pukul 03.50 WIB.
Executive Vice President PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi VI Yogyakarta Wiwik Widayanti berharap penambahan perjalanan kereta rute Yogyakarta-Malang bisa meningkatkan keterhubungan dua kota yang sama-sama dikenal sebagai tujuan wisata dan pendidikan itu.
Kereta Malioboro Ekspres I dioperasikan sejak 2012 dan memiliki okupansi rata-rata 90 persen.
"Harapannya, okupansi kereta Malioboro Ekspres II ini pun sebaik kereta yang dijalankan pada malam hari," katanya.
Kereta Malioboro Ekspres II total berkapasitas 470 tempat duduk yang terdiri atas 150 tempat duduk di kelas eksekutif dan 320 tempat duduk di kelas ekonomi AC.
Pada perjalanan perdananya, Malioboro Ekspres II membawa sekitar 150 penumpang atau 30 persen dari tempat duduk yang tersedia.
Selama satu bulan sejak peluncuran perdana, terhitung mulai 23 Januari hingga 22 Februari, Malioboro Ekspres II akan menerapkan tarif tiket promo yaitu Rp200.000 untuk kelas eksekutif dan Rp125.000 untuk kelas ekonomi AC dan selanjutnya akan menerapkan tarif normal sekitar Rp200.000 untuk kelas ekonomi AC dan sekitar Rp250.000 untuk eksekutif.
Selama perjalanan dari Yogyakarta menuju Malang, kereta tersebut berhenti di beberapa stasiun, seperti Klaten, Solo Balapan, Madiun, Nganjuk, Kertosono, Kediri, Tulungagung, Blitar, Wlingi, dan Kepanjen.
"Salah satu keunggulan kereta Malioboro Ekspres dengan moda transportasi darat lainnya adalah waktu tempuh dan keselamatan penumpang yang lebih baik," kata Vice President Passenger, Sales, and Ticketing PT KAI Pinta Prasetya.
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015