NATO katakan Rusia tingkatkan arus peralatan ke Ukraina

Berhenti memasok senjata. Berhenti memasok amunisi. Tarik pasukan dan menutup perbatasan. Sebuah rencana perdamaian yang sangat sederhana."

Brussels (ANTARA News) - Kepala NATO Jens Stoltenberg Rabu mengatakan Rusia baru-baru ini meningkatkan aliran senjata berat dan peralatan ke Ukraina timur, tetapi ia menolak mengomentari tuduhan Kiev bahwa Rusia memiliki 9.000 pasukan di lapangan membantu pemberontak pro-Moskow.

"Kami tidak akan menyebut angka tertentu," kata Stoltenberg saat ditanya tentang pernyataan Presiden Ukraina Petro Poroshenko bahwa lebih dari 9.000 tentara Rusia kini berada di wilayah separatis di timur, lapor AFP.

Rusia telah menggerakkan pasukan dan peralatan bolak-balik berulang kali tetapi baru-baru ini "kita telah melihat peningkatan peralatan Rusia di Ukraina timur ... seperti tank, artileri, kendaraan lapis baja dan sistem pertahanan udara canggih," kata Stoltenberg.

"Kehadiran militer Rusia ini ... tidak berkontribusi bagi perdamaian dan pembahasan solusi," katanya, menyerukan Rusia sekali lagi akan melaksanakan sepenuhnya perdamaian Minsk yang ditandatangani September.

Poroshenko mengatakan pada Forum Ekonomi Dunia di Davos bahwa ada "lebih dari 9.000 tentara Federasi Rusia di wilayah saya, termasuk lebih dari 500 tank dan artileri berat serta pengangkut personil bersenjata".

Solusi konflik "sangat sederhana," katanya, mengutip ketentuan dalam perjanjian Minsk.

"Berhenti memasok senjata. Berhenti memasok amunisi. Tarik pasukan dan menutup perbatasan. Sebuah rencana perdamaian yang sangat sederhana," kata Poroshenko.

(Uu.H-AK)