Saat sepeda motor slip dan oleng, korban terjatuh ke arah kanan. Di saat bersamaan bus melintas dan mengenai korban."
Bogor, 21/1 (Antara) - Kecelakaan lalu lintas terjadi antara bus Antar Kota Antar Provinsi dengan pengendara sepeda motor di Jalan KS Tubun, depan Gereja Petra, Kota Bogor, Jawa Barat, menewaskan seorang ibu, Rabu.

Petugas Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Bogor Kota Aiptu Suradiya mengatakan, peristiwa kecelakaan terjadi sekitar pukul 08.30 WIB.

"Pengendara tewas di tempat setelah badannya terlintas ban bagian belakang bus yang sedang melintas," katanya.

Ia mengatakan, korban bernama Erni Haryani (44), warga Kampung Pangkalan, Cibuluh, Kota Bogor.

Kronologis kecelakaan berawal ketika korban bersama anaknya Erlyana Nur Graha (16) mengendarai sepeda motor jenis Honda Beath warna hitam dengan nomor polisi F 6059 CC meluncur dari arah Pomad menuju Bogor.

Di saat bersamaan dari arah yang sama bus Mulia Indah jurusan Solo-Bogor juga sedang melintas di badan jalan.

"Motor yang dikendarai oleh anak korban ini melintas di bahu jalan, kondisinya saat itu ada genangan air dan licin," kata Aiptu Suradiya.

Pengendara motor berencana mendahulu bus yang sedang lewat dengan mengambil bahu jalan sebelah kiri. Namun tertahan oleh truk bermuatan bahan bangunan yang sedang mengisi muatan di depan gereja.

Putri korban bernisiatif mengarahkan sepeda motor untuk naik ke badan jalan, diduga karena kehilangan keseimbanan karena ada jarak antara bahu jalan dan badan jalan membuat sepeda motor oleng ke kiri.

"Saat sepeda motor slip dan oleng, korban terjatuh ke arah kanan. Di saat bersamaan bus melintas dan mengenai korban," katanya.

Korban terlindas ban belakang bagian kiri bus yang dikendarai oleh Cacang (53) warga Subang, Kampung Waladin Desa Pasir Bungur, Purwodadi.

Saat kejadian korban tidak mengenakan helm, bagian perut korban yang tergilas roda bus pecah hingga mengeluarkan isinya.

Peristiwa tersebut membuat shok putri korban yang mengendarai sepeda motor, karena abang kandungnya baru meninggal dunia tiga hari yang lalu.

"Korban sudah dimakamkan oleh pihak keluarga," kata Aiptu Suradiya.

Selain melakukan olah tempat kejadian perkara petugas juga mengamankan bus AKAP dengan nomor polisi AD 1412 H termasuk sepeda motor korban.

Petugas juga mengamankan sopir bus untuk pemeriksaan lebih lanjut. Sementara itu perwakilan bus Mulia Indah bersedia bertanggung jawab dan ikut memberikan santunan kepada keluarga korban.

Staf dari Jasa Raharja cabang Kota Bogor juga sudah meminta data korban untuk selanjutnya diberikan santunan kecelakaan.

"Sesuai peraturannya, korban mendapatkan santunan sebesar Rp25 juta. Santunan ini secepatnya kita berikan setelah proses administrasi selesai," kata Yan Arthakusuma dari Jasa Raharja.

Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015