Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah mengundang investor untuk mengembangkan Pelabuhan Sorong,Papua Barat menjadi kawasan industri di wilayah timur Indonesia, sejalan dengan program pengembangan tol laut yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.
"Pengembangan Pelabuhan Sorong sudah dimulai. Keputusan Sorong menjadi kawasan khusus sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RJPMN) 2015," kata Menko bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo, di sela seminar "Pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung: Port of Rotterdam International dan Pelindo I", di Jakarta, Rabu.
Menurut Indroyono, studi kelayakan pengembangan Sorong sudah rampung, tinggal dipaparkan di depan para pemodal asing maupun dalam negeri.
Ia menjelaskan, untuk menjadikan kawasan industri di Sorong sebagai tujuan investasi harus disiapkan infrastrukturnya mulai dari pembangkit listrik, galangan kapal, pabrik semen, pelabuhan penumpang, terminal peti kemas hingga infrastruktur pendukung pariwisata di kawasan itu.
Dengan pengembangan infrastruktur tersebut maka semua sektor terkait pengembangan tol laut dapat berfungsi sesuai dengan industrinya.
Sesuai target pengembangan Tol Laut, pemerintah akan membangun dan merevitalisasi 28 pelabuhan hingga 2018, sebanyak lima di antaranya pelabuhan laut dalam meliputi Kuala Tanjung, Tanjung Priok, Tanjung Perak, Makassar dan Sorong.
"Empat pelabuhan besar seperti Kuala Tanjung, Tanjung Tanjung Priok, Tanjung Perak dan Makassar, sudah siap dikembangkan," tegasnya.
Khusus Kuala Tanjung tambah Indroyono, pelabuhan ini bisa menjadi contoh pengembangan bagi pelabuhan lainnya.
"Pengembangan Kuala Tanjung akan bekerja sama dengan Port of Rotterdam International pelabuhan laut terbesar di Eropa, dengan investasi awal sekitar 400 juta dolar AS," katanya.
Pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung ditargetkan rampung pada tahun 2018.
Pelabuhan dibawah kendali PT Pelindo I (Persero) ini akan terintegrasi dengan kawasan industri di sekitarnya seperti industrial estate Sei Mangkei, rel kereta api, jalan tol Medan-Belawan-Sei Mangkei-Kuala Tanjung, dan perkebunan kelapa sawit.
Di kawasan itu juga sudah tersedia PLTA Asahan yang siap memasok energi listrik untuk pelabuhan termasuk untuk industri pengolahan sawit dari sektor hulu hingga hilir.
Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015