Solo (ANTARA News) - Pembangunan Museum Keris di Jalan Bhayangkara Solo dengan dana sebesar Rp20 miliar, ditargetkan rampung dan bisa beroperasi pada akhir tahun 2015.
Pembangunan Museum Keris sekarang ini masih tahap dalam penyempurnaan interior, kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpas) Pemkot Surakarta Eny Tyasni Susana di Solo, Rabu.
"Proses pembangunan museum akan selesai pada tahun ini. Selain penataan interior dan pemasangan lift, dalam tahap ketiga ini akan dilakukan penataan kawasan Museum Keris, seperti taman dan lokasi parkir," katanya.
Ia mengatakan tahun 2015 pembangunannya telah memasuki tahap ketiga, di mana akan menyelesaikan proses pembangunan interior, dan penataan kawasan museum keris.
Dikatakan sekarang ini pembangunan musem masih menunggu anggaran dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk penataan interior museum. Dana tersebut sepenuhnya ditanggung Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Sedangkan APBD Kota Surakarta digunakan untuk menata landscape sekitar kawasan tersebut.
Eny menyebutkan penataan interior meliputi lemari pameran, CCTV, sound system dan LCD. Nantinya akan ada ruangan seperti teater untuk menontonkan film soal keris, termasuk bagaimana pembuatan, sejarah dan sebagainya.
"Ya sekarang sudah ada 250 buah keris lebih yang siap dipamerkan. Nanti akan diseleksi dari tim kurator, melibatkan budayawan dan seniman yang paham tentang masalah keris," katanya.
Tim kurator akan memilah keris yang akan dipajang. Penempatan keris akan dibedakan mana yang bernilai tinggi dan mana keris yang hanya sebagai pembelajaran pengunjung.
Ia mengatakan pembangunan Museum Keris sempat terhambat lantaran Pemerintah Pusat batal mengalokasikan anggaran dalam APBN-Perubahan 2014 untuk Museum Keris. Sebelumnya, Pemerintah Pusat siap mengucurkan bantuan untuk lanjutan proyek pembangunan Museum Keris dalam APBN-Perubahan senilai Rp6 miliar.
"Ya bantuan APBN-Perubahan itu untuk pembangunan lift, interior dan lain-lain. Tapi ternyata ada rasionalisasi dan kami ajukan lagi di tahun 2015. Kita akan terima dana dari Pusat di tahun ini. Nilainya Rp5 miliar," katanya.
Ia mengatakan batalnya Pemkot menerima kucuran dana dari APBN-Perubahan berimbas pada kelanjutan proyek pembangunan Museum Keris. Proyek pembangunan Museum Keris baru bisa dirampungkan pada tahun 2015 mendatang. Padahal, diakuinya, operasional Museum Keris ditargetkan bisa dioperasionalkan awal tahun 2015. Namun operasional Museum Keris lagi-lagi molor dari target tersebut.
Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo mengatakan keberadaan Museum Keris diharapkan dapat memberikan edukasi kebudayaan pada masyarakat. Saat ini sudah ada beberapa kolektor keris yang akan menghibahkan barang koleksinya untuk Museum Keris.
Proyek pembangunan Museum Keris telah menelan anggaran sekitar Rp13 miliar dari total kebutuhan dana senilai Rp20 miliar lebih dan diharapkan proyek pembangunan Museum Keris bisa rampung tahun 2015. Sehingga kondisinya tidak mangkrak dan bisa dimanfaatkan masyarakat umum.
Pewarta: Joko Widodo
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015