* Untuk dipasang di 36 gardu di seluruh Indonesia
* Proyek didanai oleh World Bank bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia
MUMBAI, India--(Antara/BUSINESS WIRE)-- Avantha Group Company CG telah menandatangani kesepakatan bergengsi dengan PT PLN (Perusahaan Listrik Negara) Indonesia, untuk membuat dan memasok 37 unit Transformator Listrik berkapasitas 60MVA, 30MVA dan 150/20kV. Transformator listrik CG, yang harganya bernilai 26 juta USD, akan dipasang di seluruh jaringan transmisi PT PLN, di 36 gardu di Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan dan Sulawesi. Proyek ini didanai oleh IBRD - World Bank, bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia, dengan tujuan untuk memperkuat jaringan listrik di Indonesia.
Kontrak ini diperoleh menurut proses penawaran umum internasional yang kompetitif dan merupakan pesanan pertama yang didapat oleh CG Indonesia. Lingkup proyek tersebut meliputi desain, manufaktur, pengujian pabrik, pemasangan di lokasi dan pengujian, serta pemesanan sebelumnya transformator selama 18 bulan. CG dipilih untuk proyek ini karena rekam jejaknya yang sukses di Indonesia, didukung oleh pengakuan global atas keahlian teknisnya dalam manufaktur dan memasok transformator tegangan tinggi dengan rasio kualitas-harga terbaik.
PT PLN adalah satu-satunya perusahaan milik pemerintah di bidang pembangkit, transmisi dan distribusi listrik di Indonesia dan merupakan salah satu badan usaha milik negara terbesar. Ia memiliki basis instalasi berkapasitas 48 GW dan rencana ambisius untuk meningkatkan kelistrikan Indonesia dari 67 persen saat ini menjadi 100 persen dalam dekade mendatang. Mulai tahun 2013-2022, PT PLN memiliki rencana jangka panjang untuk menambah kapasitas pembangkit listrik sebesar 59,5 GW, dengan pengeluaran total diperkirakan sekitar 125 miliar USD. Mulai tahun 1993 ke atas, CG telah secara rutin menyediakan divisi pembangkit dan transmisi PT PLN, transformator listrik di kisaran 30MVA hingga 500MVA, dengan tingkat voltase hingga 500 kV. CG juga telah menandatangani usaha patungan dengan PT PLN di masa lalu, untuk membuat produk saklar tegangan tinggi berkapasitas hingga 500 kV, di Indonesia. Pencapaian ini menjadikan CG sebagai mitra lokal pilihan untuk transformator pembangkit listrik di wilayah ini.
Produk-produk CG memenuhi parameter kualitas ketat PT PLN, khususnya dalam hal Partial Discharge di mana, standarnya jauh melampaui standar IEC dan Degree of Polymerization, sehingga memastikan operasi yang tahan lama dan bebas masalah. Ini memungkinkan PT PLN melakukan banyak penghematan. Melalui penggunaan transformator listrik CG, PT PLN akan dapat mengurangi ketergantungan pada impor alat berat, sementara pada saat yang sama melaksanakan program penguatan jaringan transmisinya tepat waktu. Transformator listrik CG memaksimalkan penggunaan ruang dengan desain kompak dan mencapai efisiensi energi yang optimal melalui tingkat kehilangan yang rendah. Pengurangan tingkat kebisingan dan partial discharge ini juga membuat transformator tersebut pilihan yang lebih disukai untuk memperkuat jaringan transmisi. Selain itu, CG juga telah menginvestasikan lebih dari 15 juta USD untuk membangun Laboratorium Uji Tegangan Ekstra Tinggi 550 kV di Indonesia. Karena kinerjanya yang konsisten, CG menguasai pangsa pasar 30% di segmen utilitas.
Mengomentari diperolehnya kontrak bergengsi ini, CEO dan Managing Director Avantha Group Company CG Laurent Demortier berkata: "Kami gembira menerima pesanan ini dan ingin berterima kasih kepada PT PLN atas peluang ini. Pesanan baru ini sejalan dengan tujuan strategis kami mendirikan CG sebagai penyedia utama transformator bervoltase tinggi di pasar Asia Tenggara. Kami berharap dapat menjadi bagian dari banyak upaya kerjasama lagi yang melibatkan pembangunan jaringan transmisi listrik yang kuat, di Indonesia dan seluruh Asia."
Galeri Foto/Multimedia Tersedia: http://www.businesswire.com/multimedia/home/20150120005686/en/
Kontak
CG
Ms. Paula Sengupta
paula.sengupta@cgglobal.com
Pengumuman ini dianggap sah dan berwenang hanya dalam versi bahasa aslinya. Terjemahan-terjemahan disediakan hanya sebagai alat bantu, dan harus dengan penunjukan ke bahasa asli teksnya, yang adalah satu-satunya versi yang dimaksudkan untuk mempunyai kekuatan hukum.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2015