Peneliti mengatakan teknologi sinar X memungkinkan mereka memecahkan beberapa tulisan di manuskrip hangus yang dulu disimpan di perpustakaan kota Herculaneum, kini Teluk Napoli.
Perpustakaan tersebut merupakan bagian dari Villa of the Papyri yang diduga milik ayah mertua Julius Caesar, seperti yang ditulis laman Reuters.
Sama seperti Pompeii, Herculaneum juga terkubur abu. Gulungan papirus itu terkarbonasi akibat gas yang berasal dari letusan gunung. Papirus itu kini terlihat seperti kayu yang terbakar.
Sekitar 1.800 gulungan berhasil digali pada tahun 1750, sebagian besar belum terbaca. Metode yang sebelumnya digunakan untuk membaca menghancurkan gulungan papiprus tersebut.
Papirus yang terkabronasi itu sulit dibaca karena memiiki komposisi yang sama dengan tinta arang yang digunakan unutk menulisinya.
Teknologi mirip CT Scan, X-ray Phase Contrast Technology dapat membaca tulisan tanpa merusak papirus.
"Papirus-papirus itu sangat rapuh karena sebetulnya hanya sebongkah arang," kata Emmanuel Brun dari European Synchrotron Radiation Facility di Grenoble dan Univeritas Ludwig Maximilian di Muenchen..
Peneliti menduga tulisan itu ditulis dalam bahasa Yunani Kuno.
Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015