"Kami tegas mengutuk penghinaan terhadap Islam," kata Abdul Malik al-Huthi dalam pidato televisi yang berfokus terutama pada krisis politik dan keamanan di Yaman, di mana pasukannya merebut istana presiden sebelumnya pada hari yang sama.
Dia tampaknya mengacu pada kartun-kartun Nabi Muhammad yang diterbitkan majalah tersebut.
Huthi juga mengatakan, tanpa menjelaskan lebih lanjut, yang menghubungkan "apa yang terjadi (di Paris) dengan Yaman dan Al-Qaida adalah plot asing" terhadap negaranya.
Al Qaida Yaman berbasis di Semenanjung Arab (AQAP) mengaku bertanggung jawab atas serangan 7 Januari di mana dua bersaudara yang memiliki hubungan dengan kelompok tersebut menewaskan 12 orang.
(AK)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015