New York (ANTARA News) - Harga minyak mentah dunia merosot pada Selasa (Rabu pagi WIB), setelah Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia, memicu kekhawatiran baru tentang kekuatan permintaan minyak mentah.
Harga acuan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari, turun 2,30 dolar AS atau 4,7 persen, menjadi ditutup pada 46,39 dolar AS per barel, tidak jauh dari tingkat terendahnya sejak Maret 2009.
Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Maret, harga acuan internasional, jatuh menjadi menetap di 47,99 dolar AS per barel di London, turun 85 sen dari tingkat penutupan Senin.
"Harga minyak mentah tetap di bawah tekanan berat dengan kontrak berjangka WTI bulan depan mundur ... menyusul berita bahwa IMF memangkas proyeksi pertumbuhan global (yang) paling dalam selama tiga tahun," kata analis Sucden, Myrto Sokou.
IMF menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global untuk tahun ini menjadi 3,5 persen dan 3,7 persen pada 2016 dilatarbelakangi momentum lemah di hampir semua ekonomi utama kecuali Amerika Serikat.
Kedua perkiraan 0,3 persentase poin lebih rendah dari pada perkiraannya pada Oktober tahun lalu.
Pemberi pinjaman global itu memperkiraan Tiongkok, konsumen minyak utama akan tumbuh masing-masing sebesar 6,8 persen pada 2015 dan 6,3 persen pada 2016, masing-masing turun sebesar 0,3 persentase poin dan 0,5 persentase poin dari prediksi sebelumnya.
Sementara Moodys menurunkan perkiraan harga rata-rata 2015 menjadi 55 dolar AS per barel untuk Brent dan 52 dolar untuk WTI. Moodys memproyeksikan kedua kontrak akan naik pada 2016, masing-masing menjadi 65 dolar AS dan 62 dolar AS.
"Kami melihat ada katalis jangka pendek yang akan mengubah persamaan pasokan/permintaan," kata perusahaan pemeringkat kredit Moodys dalam sebuah catatan pasar.
Persediaan global yang cukup banyak juga terus membebani harga minyak. Pada Desember, produksi minyak mentah OPEC rata-rata 30,20 juta barel per hari (mbd), meningkat 0,14 juta barel per hari dari bulan sebelumnya, menurut laporan bulanan pasar minyak OPEC yang dikeluarkan Kamis lalu.
Pasokan minyak non-OPEC diperkirakan telah tumbuh 1,98 juta barel per hari pada 2014, didorong pertumbuhan yang lebih tinggi dari perkiraan yang terlihat pada akhir tahun. Pada 2015, pasokan minyak non-OPEC diperkirakan akan tumbuh sebesar 1,28 juta barel per hari.
Produksi minyak mentah AS naik 60.000 barel per hari menjadi 9.19 juta barel per hari dalam pekan yang berakhir 9 Januari, tertinggi dalam perkiraan mingguan yang dimulai pada Januari 1983, menurut data Badan Informasi Energi AS (EIA) yang dirilis Rabu pekan lalu, demikian AFP melaporkan.
(A026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015