Siapa saja mereka, saya tidak tahu. Hanya DPP yang mampu menjawabnya. Yang pasti kalau bukan kader maka namanya tidak akan masuk."

Makassar (ANTARA News) - Sebanyak 125 calon Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPC PDIP) di Sulawesi Selatan akan mengikuti tes uji kepatutan dan kelayakan yang digelar Dewan Pimpinan Pusat pada 1 Februari mendatang.

"Uji kepatutan itu untuk mengetahui kompetensi para calon. Rencananya digelar di Gedung Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Mega Rezky, Jalan Antang-Makassar," kata Sekretaris DPD PDIP Sulsel Rudy Pieter Goni di Makassar, Selasa.

Dia menjelaskan, 125 calon itu terdiri atas 120 calon ketua DPC PDIP yang tersebar di 24 kabupaten/kota. Sedangkan lima calon lainnya adalah calon ketua DPD PDIP Sulawesi Selatan.

"Siapa saja mereka, saya tidak tahu. Hanya DPP yang mampu menjawabnya. Yang pasti kalau bukan kader maka namanya tidak akan masuk," ujar Rudy.

Mereka yang dinyatakan lolos dalam tes tersebut berhak mengikuti Konferensi Cabang yang akan digelar pada 20 Februari. Kemudian Konferensi Daerah pada 7-8 Maret nanti.

"Baik calon ketua DPC dan DPD, dalam konfercab dan konferda itu DPP akan menyaring masing-masing tiga nama dan selanjutnya ketiga nama itu dikirim ke DPD dan DPC masing-masing," tutur Rudy.

Anggota DPDR Sulsel ini menambahkan, proses pemilihan calon ketua PDIP tersebut mengacu SK DPP Nomor 66/TAP/DPP/X1/2014 dan SK DPP Nomor 067/TAP/DPP/X1/2014 tentang tata cara pemilihan dan perekrutan melalui musyawarah mufakat.

Saat ini ada 10 nama calon ketua DPD PDIP Sulawesi Selatan yang maju di pemilihan tersebut, yakni Iqbal Arifin, Andi Ridwan Witri, Andi Mawang Palaguna, Anshari Mangkona, Alimuddin, Rudy Pieter Goni, Husain Djunaid, I Made Prada, dan Dan Pongtasik.

Sedangkan untuk calon ketua PDIP Makassar yaitu Bahar Mahmud, Herie Sabrang, Nikolaus Beni, Putra Kapoyos, Guhri Satria Saleh, Raisul Jaiz, Mesakh Remond, Munir Mangkana, Rusli, dan Taufiquddin Ande.

"Nama-nama ini sudah diserahkan DPD ke DPP. Tapi tidak menutup kemungkinan nama yang tidak diusulkan oleh PAC dan DPC akan muncul," ucapnya.

Pada kesempatan itu Rudy membantah masuknya Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Numang sebagai calon ketua DPD PDIP Sulsel, sebagaimana yang dikemukakan Dan Pongtasik.

Menurutnya, DPP tidak akan memilih calon dari eksternal karena itu melanggar mekanisme yang tercantum dalam SK 066 dan 067.

"Tidak mungkinlah DPP hatinya buta. Pak Dan Pongtasik itu berbicara berdasarkan selera. Kalau saya berdasarkan mekanisme sesuai yang menjadi pedoman partai," tutur Rudy.

Sebelumnya Dang Pongtasik menyebutkan bahwa Agus layak memimpin PDIP Sulsel kendati dia bukan berasal dari internal partai.

"Kalau DPP menginginkan, siapa yang bisa melawan. Sejauh ini nama Agus paling mencuat menggantikan Zainal Basri Palaguna (Ketua PDIP Sulawesi Selatan) yang tidak ingin maju lagi di pemilihan tersebut," katanya.

Pewarta: Muh Hasanuddin
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015