Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah menyerap dana sebesar Rp17,3 triliun dari lelang tiga seri obligasi negara untuk memenuhi sebagian pembiayaan dalam APBN dengan total penawaran yang masuk mencapai Rp54,7 triliun.
Dalam keterangan pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan yang diterima di Jakarta, Selasa, menyebutkan lelang ini melebihi target indikatif yang ditetapkan sebelumnya sebesar Rp12 triliun.
Dari lelang tersebut, jumlah yang dimenangkan untuk seri SPN12160107 mencapai Rp3 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,44242 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 7 Januari 2016 ini mencapai Rp17,502 triliun.
Imbal hasil terendah yang masuk untuk seri obligasi ini mencapai 6,44 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 7,05 persen.
Untuk seri FR0070, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp6,85 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,47718 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Maret 2024 ini mencapai Rp16,79 triliun.
Imbal hasil terendah yang masuk untuk seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 8,375 persen ini adalah 7,43 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk 7,87 persen.
Untuk seri FR0068, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp7,45 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,92764 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Maret 2034 ini mencapai Rp20,48 triliun.
Imbal hasil terendah yang masuk untuk seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 8,375 persen ini adalah 7,91 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk 8,38 persen.
Pewarta: Satyagraha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015