Pertengahan Mei ini, kalau enggak tercapai tinggal ganti orang saja, eselon I dan II."

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan akan mencopot pejabat eselon I dan II jika tidak bisa mencapai target menaikkan standar kategori 2 menjadi kategori 1 sesuai standar Federation Aviation Administration pada Mei 2015.

Jonan usai rapat kerja dengan Komisi V DPR di Jakarta, Selasa mengaku optimistis akan mencapai tujuan tersebut meskipun sektor penerbangan dalam negeri sedang menghadapi persoalan cukup rumit, terutama menjamin keselamatan.

"Pertengahan Mei ini, kalau enggak tercapai tinggal ganti orang saja, eselon I dan II," katanya.

Perlu diketahui, pada Mei 2015 akan dilakukan audit oleh "International Civil Aviation Organization" (ICAO) kepada Kemenhub selaku regulator untuk memastikan antara regulasi yang ada dengan implementasinya.

Wakil Ketua Komisi V DPR Yudi Widiana mengapresiasi langkah Jonan tersebut dan terdapat pembenahan yang menyeluruh di struktur Kementerian Perhubungan terkait hal itu.

"Saya cukup kaget akan menaikkan kategori dua menjadi satu bulan Mei 2015, itu tidak mudah," katanya.

Yudi juga mendukung tantangan yang ditawarkan Jonan untuk mencopot jabatan eselon I dan II jika pejabat Kemenhub terkait tidak berhasil meningkatkan peringkat keselamatan itu.

"Pak menteri bilang kalau tidak bisa semua eselon I dan II saya cabut, ini tantangan luar biasa, komitmen, tanggung jawab juga terhadap penerbangan domestik dan internasional," katanya.

Jonan juga akan memberlakukan satu izin penerbangan, yakni penyatuan izin slot dan izin rute untuk memudahkan koordinasi dan tidak lagi menimbulkan standar ganda untuk lebih menjamin keselamatan penumpang.

Dengan demikian, izin dua periode, yakni periode "summer" (Maret-Oktober) dan periode "winter" (Oktober-Maret), yakni hanya diatur setahun sekali.

Izin terbang juga diatur harus dimiliki maskapai tiga hari sebelum penerbangan mengingat selama ini yang di lapangan izin terbang baru diajukan beberapa jam sebelum penerbangan.

Selain itu, Jonan juga melarang keras penjualan tiket sebelum izin rutenya keluar, karena sebagian besar maskapai sudah melakukan promosi dan penjualan tiket untuk periode "summer", padahal izin untuk periode tersebut belum diajukan sebab masih berada dalam periode "winter".

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015