"Pasarnya oke sekali. Tiap bulan ada tambahan sekitar 100 armada," kata General Manager of Corporate Relations PT GO-JEK Sam Diah saat peluncuran aplikasi GO-JEK di Jakarta, Selasa (20/1).
Ia mengatakan perusahaannya kini memberdayakan 1.000 tukang ojek di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.
"70-80 persen ada di Jakarta," kata Sam.
Ia cukup yakin armada ojek masih akan terus bertambah.
Sejak dua minggu diluncurkan, aplikasi tersebut telah diunduh sebanyak 15.000 kali.
CEO perusahaan berkonsep kemitraan tersebut, Nadiem Makarim mengatakan potensi ojek dapat dimanfaatkan karena kota besar kerap dilanda kemacetan.
"Ada juga masalah under-employment. Orang ingin bekerja lebih banyak tapi lapangan pekerjaan tidak tersedia," kata Nadiem.
Selain itu, menurut Nadiem, dengan memanfaatkan teknologi, tukang ojek pun tidak perlu berlama-lama berada di pangkalan ojek untuk menunggu penyewa.
"Dia bisa ada di rumah bersama keluarga sambil memantau aplikasi, mencari pelanggan," kata Nadiem.
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015