"Harus banyak mengamati," kata Andrei Aksana saat ditemui di peluncuran buku "Senyawa".
Dalam melihat persoalan, penulis hendaknya melihat dengan "mata ketiga".
Ia mencontohkan bila meilhat seorang nenek tua naik bus kota seorang diri, seorang penulis bisa menggali apa yang dilihatnya itu.
"Misalnya, siapa nenek itu? Kenapa dia naik bus? Kenapa sendiri? Ke mana anak dan cucunya?" kata Andrei.
Ia juga menyarankan untuk menulis setiap hari agar lancar.
Bila tidak menulis setiap hari, ia khawatir penulis tidak dapat menulia dengan cepat dan lancar saat mendapat ide.
Seorang penulis juga harus pandai memanfaatkan teknologi untuk melakukan riset.
"Teknologi sangat penting bagi penulis, bisa tahu peristiwa dunia lalu menjadi referensi," kata dia.
Ia menyarankan agar penulis bijak dalam menggunakan teknologi karena bagi dirinya, terlalu banyak menggunakan gadget dapat membuat dirinya tidak produktif.
"Jangan sampai kita yang dimanfaatkan teknologi," jelasnya.
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015