... hening... tanpa sirine bising meraung-raung...Jakarta (ANTARA News) - Hujan rintik-rintik mengiringi prosesi pemakaman pengusaha Bob Sadino di TPU Jeruk Purut, Pasar Minggu, Jakarta Selatan sekitar pukul 13.20 WIB.
Satu tenda putih telah dipasang di area sekitar makam. Meski hujan disertai petir, prosesi pemakaman berlangsung khidmat dan lancar.
Ratusan pelayat mengiringi perjalanan jenazah dari rumah duka di Jalan P&K, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, hadir dengan mengendarai mobil pribadi, angkutan umum, ojek, dan sepeda motor.
Cuma ada hening... tanpa sirine bising meraung-raung... ambulans jenazah Bob menembus suasana siang yang muram dengan guyuran hujan. Iring-iringan bergerak lambat mencari celah di antara macetnya jalanan Ibu Kota.
Di rumah duka, rangkaian bunga dari para tokoh yang tak sempat datang, di antaranya Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Purnama, hingga dari Presiden Joko Widodo, terpajang di sepanjang gang menuju halaman rumah bergaya etnis nan asri.
Di rumah duka, rangkaian bunga dari para tokoh yang tak sempat datang, di antaranya Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Purnama, hingga dari Presiden Joko Widodo, terpajang di sepanjang gang menuju halaman rumah bergaya etnis nan asri.
Bob Sadino lahir di Tanjung Karang, Lampung, 9 Maret 1933 itu meninggal dunia pada usia 81 tahun di Rumah Sakit Pondok Indah, Senin (19/1), sekitar pukul 18.05 WIB.
Bob Sadino meninggalkan dua orang anak (Mira Andiani dan Shanti Dwi Ratih) serta empat orang cucu. Bob meninggal beberapa bulan setelah, istrinya (Soelami Sodjoed) tutup usia.
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015