Dengan kekalahan itu, tim yang dilatih Jafri Sastra tersebut menempati posisi juru kunci grup A tanpa meraih poin. Sebelumnya tim Semen Padang juga mengalami kekalahan atas Persebaya Surabaya pada pertandingan pertama.
Meski masih menyisakan satu pertandingan lagi melawan Persija Jakarta, namun apapun hasil yang diraih tim Semen Padang melawan tim ibu kota tersebut tidak akan berpengaruh bagi Semen Padang.
Karena pada grup A itu, dua pesaing lainnya, yakni, Persebaya Surabaya sudah mengumpulkan empat poin. Sementara itu peringkat pertama diduduki Sriwijaya FC dengan poin enam hasil dua kali kemenangan.
Hasil pada ajang turnamen pra musim itu, melengkapi catatan buruk tim kebanggaan "urang awak" tersebut, setelah pada ajang Wali Kota Cup, dua minggu lalu tim Semen Padang juga tersingkir di babak penyisihan grup.
Peluang Semen Padang untuk lolos pada babak berikutnya ajang SCM Cup 2015 cukup terbuka. Pada pertandingan melawan Sriwijaya, Semen Padang berhasil unggul sampai menit 85.
Namun, pada pertandingan penentuan itu, keunggulan tersebut tidak berlangsung lama, dua gol pemain Sriwijaya membalikan skor menjadi 2-1.
Menanggapi hasil itu, pemain depan Semen Padang FC, Nur Iskandar usai pertandingan mengaku kecewa gagal mempertahankan keunggulan.
"Kita lengah pada menit terakhir, padahal kita bermain cukup baik," katanya.
Ia menambahkan, sejak awal pertandingan, tim selalu mendominasi serangan dan banyak menciptakan peluang.
Hal yang sama juga dikatakan Airlangga, baginya tim sudah tampil maksimal, dan bermain dengan semangat.
"Gol penyeimbang pada menit terakhir mempengaruhi psikologi pemain, dan itu dimanfaatkan lawan," katanya.
Pewarta: Agung Pambudi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015