Seoul (ANTARA News) - Seorang remaja Korea Selatan yang hilang di Turki dekat perbatasan Suriah memiliki foto-foto yang tampaknya merupakan milisi ISIS di komputer di rumahnya, kata polisi, Senin, di tengah-tengah kecurigaan bahwa ia mungkin telah bergabung dengan kelompok itu.
Remaja itu yang berusia 18 tahun, dan hanya diidentifikasi dengan nama keluarganya Kim, hilang pada 10 Januari dalam perjalanan ke kota Turki bagian selatan, Kilis, dan terakhir terlihat meninggalkan sebuah hotel.
Surat kabar Turki, Milliyet, melaporkan sebelumnya bahwa ia telah bertukar surat elektronik dengan kelompok ISIS dan mungkin menyeberang ke Suriah untuk bergabung dengan mereka.
Tapi Kementerian Luar Negeri Korsel mengatakan pada akhir pekan bahwa tidak melihat bukti kuat bahwa Kim telah memasuki Suriah atau bergabung dengan kelompok tersebut.
Polisi Korea Selatan yang menyelidiki hilangnya remaja itu memeriksa kamar Kim di Seoul dan memeriksa komputer pribadinya.
"Ada beberapa foto milisi memikul senjata membawa apa yang terlihat seperti bendera ISIS di komputernya," kata seorang detektif polisi Seoul yang menyelidiki kasus itu tanpa mau disebutkan namanya.
Polisi menyelidiki untuk melihat apakah Kim mengakses laman yang terkait ISIS dan menganalisis pertukaran surat elektroniknya dengan temannya di Turki yang ia temui secara onlinedalam yang dikenal sebagai "Hassan," kata detektif itu.
Orang tua Kim mengizinkan dia melakukan perjalanan ke Turki, bersama dengan seorang teman keluarga, setelah ia memohon kesempatan untuk bertemu dengan Hassan secara pribadi.
Di rumah, Kim menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bermain game komputer setelah putus sekolah beberapa tahun yang lalu, menurut laporan Dong-A Ilbo dan surat kabar utama lainnya, seperti dikutip AFP.
(Uu.G003)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015