Jakarta (ANTARA News) - Putra seorang pemimpin militer Hizbullah dan seorang komandan Hizbullah tewas dalam serangan udara Israel di provinsi Suriah, Quneitra, menurut Al Jazeera mengutip kelompok Syiah Lebanon.
Sebuah helikopter Israel menembakan rudal pada hari Minggu ke mobil Jihad Mughniyeh di Quneitra, dekat Dataran Tinggi Golan, kata Hizbullah dalam satu pernyataan.
Mughniyeh, 20, adalah putra Imad Mughniyeh, seorang pemimpin militer Hizbullah yang tewas di ibukota Suriah, Damaskus, pada 2008 dalam serangan yang diduga dilancarkan Israel.
"Mohamad Issa, kepala operasi Hizbullah di Suriah, yang meninggal dalam serangan udara juga merupakan nama besar, membuat ini serangan terbesar terhadap Hizbullah. Kelompok ini mengatakan akan ada pembalasan untuk serangan tersebut," kata Nicole Johnston dari Al Jazeera, yang melaporkan dari ibukota Lebanon, Beirut.
TV Channel 10 Israel mengatakan seorang sumber resmi Israel telah mengkonfirmasi bahwa Israel telah mengarahkan satu serangan ke Suriah, pada Minggu.
Situs berita Israel Ynet juga mengutip sumber militer yang mengatakan serangan itu menargetkan teroris yang hendak menyerang Israel.
Imad Mughniyeh berada dalam daftar yang paling dicari AS atas serangan terhadap Israel dan Barat, hingga kematiannya.
Pernyataan Hizbullah menegaskan bahwa total enam anggota, termasuk Jihad Mughniyeh, tewas dalam serangan itu.
Ia terbunuh dengan lima anggota lain dari Hizbullah ketika konvoinya diserang, kata sumber-sumber.
"Sekelompok mujahidin Hizbullah tewas dalam serangan roket Zionis di Quneitra, dan nama-nama mereka akan diungkapkan nanti," kata pesan di saluran berita Hizbullah, Al-Manar.
Mereka tewas dalam misi pengintaian di lapangan Mazraat Amal, sebuah desa di Quneitra, kata pesan itu sebagaimana dilaporkan Al Jazeera.
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015