Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pertanian akan mengusahakan ketersediaan produksi bawah merah merata sepanjang tahun 2015.
"Yang kami ingin lakukan produksi bawang selalu ada baik di musim hujan maupun musim kemarau," kata Menteri Pertanian Amran Sulaiman di Jakarta, Jumat.
Hal ini, ia sampaikan saat mengikuti seminar dengan tema Sistem Informasi Desa dan Kawasan "Pelatihan Khusus Pendampingan untuk 100 Kabupaten" yang diadakan di Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Menurut Amran, pihaknya akan mengembangkan sentra produksi baru bawang merah di luar sentra khususnya di luar Pulau Jawa.
"Saat ini yang terjadi, produksi menumpuk pada musim kemarau dan berkurang pada musim hujan karena mengandalkan sentra produksi di Pulau Jawa, misalnya di Brebes (Jateng) dan Nganjuk (Jatim)," katanya.
Ia mengatakan solusi lain yang bisa dilakukan adalah pemilihan lokasi tanam bawang harus dekat dengan sumber air untuk menghindari kekeringan dan memudahkan petani untuk mengairi lahan bawang milik mereka.
Menurut Amran, Kementerian Pertanian juga akan memfasilitasi irigasi tandon sederhana dan sarana prasaran budi daya petani bawang merah.
"Irigasi tandon sederhana bisa berupa taxi pump, tandon, dan drip tape pengairan. Selain itu, kami juga akan menyediakan benih bermutu, kapur pertanian, dan mulsa plastik," katanya.
Ia menambahkan, Kementan juga akan uji multi lokasi kesesuaian varietas sesuai agroekologi setempat.
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015