"Saya gembira dapat bergabung dalam tim Jagonya Ayam with Carlin. Saya senang karena akan berlomba penuh sepanjang 2015," tutur Tom, kelahiran Mulhouse, Prancis, 6 April 1989, dalam perbincangan dengan Antara di rumah Sean Gelael, Minggu petang.
Ia menyebutkan, ia mengetahui tim Jagonya Ayam with Carlin karena ia mengikutinya dari internet, dari pembicaraan sesama teman dan dari beberapa tim lain.
"Ini tim besar yang dikenal orang di Eropa, saya bangga dapat bergabung selama satu musim penuh," ujarnya, dengan menambahkan, "Sean merupakan pebalap bagus, cepat mengerti dan bukan tidak mungkin ia akan dapat masuk ke ajang lomba F1."
"Tentu saja Sean bisa masuk ke lomba F1, tapi itu butuh perjuangan keras dari berbagai segi, tentu saja ia harus memaksimalkan diri untuk maju terus. Lomba F1 itu complicated, selain butuh dana besar, terkadang juga ada masalah politisnya. Dan pemerintah harus mendukung sepenuhnya," ujar pebalap dengan tinggi badan 177 cm dan berat 63 kg itu.
Setelah berlibur di Bali beberapa hari, Tom bersama Sean Gelael dan Antonio Giovinazzi (Italia) berkunjung ke Jakarta untuk mengikuti beberapa acara termasuk memperkenalkan tim mereka secara resmi kepada media Rabu mendatang.
Sean Gelael (18) - yang selama dua musim berlaga di ajang lomba FIA Formula 3 Eropa bersama teman setim Antonio Giovinazzi dan Tom Blomqvist (Inggris), - untuk 2015 akan ditemani rekan barunya Tom Dillmann, sedangkan Antonio tetap berlaga di kejuaraan FIA F3 Eropa dan tetap didukung Jagonya Ayam with Carlin.
Ketiga pebalap itu melakukan rekaman wawancara khusus oleh televisi swasta pada Minggu petang, kemudian keesokan harinya akan berkunjung ke BPK Penabur di Kelapa Gading, kemudian ke Gedung BPPT, selanjutnya bertemu penggemar, mengikuti tanding futsal dan basket dan puncaknya pada Rabu melakukan atraksi mengemudi Formula Renault dan Formula 3.
Tom Dillmann, putra pebalap Gerrard Dillmann, sudah pernah berlomba di ajang kejuaraan Porsche Cup, Formula 3 Jerman, Formula 3 Italia, GP2, Formula Renault Cup, Renault 1.6, Renault 2.0 dan pernah sebagai pebalap sewaan (kontrak) beberapa tim.
Sean mengungkapkan senang dapat bermitra dengan Tom Dillmann, karena pebalap itu amat baik, perpengalaman dan amat senang membagi ilmunya.
"Saya akan banyak menimba ilmu dari dia, karena ia lebih senior dari saya dan pengalamannya amat banyak," tutur Sean, yang akan mulai berlomba pada April mendatang di Sirkuit Aragon, Spanyol.
Ricardo Gelael, ayah Sean, menyebutkan penunjukan Tom sebagai rekan setim Sean tidak terlepas dari pengarahan tim Carlin dan selain itu karena pebalap itu berwatak baik dan ia juga berprofesi sebagai instruktur balap, sebagai enjiner dan supervisor simulator balap.
"Ia memiliki banyak pengalaman dan semoga Sean dapat belajar banyak dari dia, setelah pada lomba Formula 3 dua musim lalu banyak belajar dari Tom Blomqvist dan Antonio," kata Ricardo.
Pada acara atraksi Rabu, kata Ricardo, selain Sean, Tom dan Antonio, akan hadir juga Stiq Blomqvist mantan juara reli dunia 1984 dan ayah Tom Blomqvist - yang juga memenangi 11 kejuaraan serta 33 kali naik podium.
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015