Jayapura (ANTARA News) - Pelatih Perseru Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua, Agus Sutiono mengaku belum bisa menentukan kiper pengganti Teguh Amirudin yang telah pindah klub.
"Kami (saya dan manajemen) belum bisa memutuskan dari lima kiper yang coba melamar di Perseru Serui," kata Pelatih Perseru Serui Agus Sutiono ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Papua, Minggu.
Menurutnya, dari lima kiper yang mencoba peruntungan di klub berjuluk Kuda Laut itu belum satu pun yang bisa menunjukkan kualitas terbaiknya.
"Dari hasil uji tanding dengan tim Persekapas Selection, kiper yang diturunkan belum bisa dilihat skilnya, karena lawan kami itu jarang memberikan serangan yang berbahaya," katanya.
Agus mengakui jika kelima kiper itu masih dalam tahap seleksi dan belum bisa diputuskan dalam waktu dekat ini.
"Yah, kiper-kiper itu masih dalam pemantauan, karena mencari pengganti yang pas seperti kiper (Teguh Amirudin) sebelumnya agak sulit," katanya.
"Mungkin masih butuh satu-dua lagi uji coba tanding dengan tim atau klub lain, agar bisa lebih tahu sejauh mana kiper-kiper itu bisa menujukkan kualitasnya," tambahnya.
Sebelumnya, Agus menyampaikan jika timnya sedang menyeleksi lima orang calon kiper pengganti Teguh Amirudin yang dikabarkan memilih hengkang dan bergabung dengan Barito Putra.
Kelima kiper itu berasal dari sejumlah klub ternama yang berlaga di Liga Super Indonesia (LSI) dan Divisi Utama 2014, diantaranya Hoirin dari Deltras Sidoarjo, Denis Aprianto dari Persita Tanggerang, dan Cecep dari Persekapas Pasuruan.
"Serta Dicky dari Persepar Palangkaraya dan Kasto dari Persepam MU atau Persiba Balikpapan," katanya.
Kelima kiper itu, direncanakan akan menggantikan kiper Teguh Amirudin yang lebih memilih pindah klub.
"Satu diantara mereka direncanakan menggantikan posisinya Teguh. Karena kami masih punya kiper cadangan lainnya yakni Yanuar yang masih setia bersama tim," katanya.
Tim Perseru Serui sejak awal bulan telah menjalani pemusatan latihan di Mojokerto, Jawa Timur.
Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015