Tripoli (ANTARA News) - Para penyerang melemparkan sebuah tas dikemas dengan bahan peledak di kedutaan Aljazair di ibu kota Libya Sabtu, melukai tiga orang, kata seorang pejabat keamanan.
Pejabat, yang bekerja pada unit bertugas melindungi kedutaan, mengatakan serangan di pusat kota Tripoli itu serius melukai seorang penjaga dan dua orang yang lewat serta merusak bangunan dan mobil yang diparkir.
Para penyerang melemparkan "tas penuh bahan peledak dari sebuah mobil yang melintas di mobil polisi yang diparkir di dekat sebuah pos jaga", katanya.
Kedutaan Aljazair, seperti kebanyakan misi asing di ibu kota Libya, adalah ditutup tahun lalu ketika milisi berjuang untuk menguasai kota itu.
Fajr Libya (Libya Dawn), koalisi milisi yang didukung kelompok Islamis menyita kendali Tripoli pada Agustus setelah bentrokan sengit dengan pasukan nasionalis.
Serangan Sabtu terjadi sehari setelah Fajr Libya mengumumkan gencatan senjata di negara Afrika Utara yang kaya minyak itu, beberapa jam setelah kesepakatan perdamaian yang di ditengahi PBB dalam pembicaraan antara faksi-faksi yang bertikai di Jenewa.
Libya telah dilanda konflik sejak penggulingan diktator Moamer
Gaddafi pada pemberontakan 2011, dengan pemerintah dan milisi bersaing kuat berjuang untuk mengendalikan kota-kota utama dan kekayaan minyak negara itu, demikian AFP melaporkan.
(H-AK)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015