Ini transparan. Sebuah pekerjaan. Mengapa tidak? Saya bukan pemain bola lagi

London (ANTARA News) - Peluang David Ginola dalam pencalonan presiden badan sepak bola dunia (FIFA) terganggu oleh kabar bahwa ia telah dibayar oleh sebuah agen taruhan sebesar 380 ribu dolar AS untuk mengikuti pemilihan itu.

Ginola hari Jumat mengumumkan pencalonannya untuk bersaing dengan presiden FIFA saat ini Sepp Blater, dengan slogan kampanye "penyegaran kembali sepak bola".

"Kampanye ini terbuka, dan kami membayar David 250 ribu pound untuk kampanye itu dan berada disini hari ini," kata juru bicara agen taruhan asal Irlandia Paddy Power seperti dikutip Reuters.

Ginola sendiri kepada Sky Sport membela diri dan mengatakan bahwa itu adalah hal wajar, sebagai gaji sebuah pekerjaan.

"Ini transparan. Sebuah pekerjaan. Mengapa tidak? Saya bukan pemain bola lagi.

"Pada dasarnya uang itu adalah gaji. Saya dibayar untuk dapat meraih target pertama, yakni menggaet dukungan dari lima asosiasi, serta melakukan kampanye selanjutnya hingga akhir Mei," kata mantan pemain nasional Prancis itu sebagaimana dilaporkan AFP.

Jika namanya masuk dalam daftar kandidat, Ginola perlu dukungan dari setidaknya lima negara anggota FIFA -- yang menurut para pengamat sulit tercapai.

Selain Ginola dan Blatter, yang masih ingin memperpanjang jabatannya, kandidat lainnya adalah Jerome Champagne, dan Pangeran Ali Bin Al Hussein dari Yordania, salah satu wakil presiden FIFA.

Kongres FIFA untuk pemilihan ketua baru akan berlangsung di Zurich, Swiss, Mei 2015.

(Uu.T004)

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015