Jakarta (ANTARA News) - Menteri Keuangan Prancis, Michael Sapin, meninjau Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk melihat tindak lanjut kerja sama yang dilaksanakan sejak tahun 2012.

"Beliau ke BMKG untuk melihat sejauh mana bantuan yang sudah diberikan dan realisasinya. Kesan yang saya tangkap beliau menanggapi positif karena ini adalah contoh kerja sama yang bisa dibilang tepat waktu dan realisasinya," kata Kepala BMKG Andi Eka Sakya, di Jakarta, Jumat.

Michael Sapin bersama rombongan tiba di gedung BMKG pada Jumat siang, disambut Kepala BMKG beserta para deputi dan diajak melihat sistem yang dimiliki BMKG seperti sistem pemantauan cuaca dan lainnya.

Prancis memberikan bantuan pinjaman lunak sebesar 30,3 juta euro yang digunakan untuk memperbarui peralatan di BMKG sampai proses membantu sektor-sektor seperti observasi.

Bantuan itu sudah berlangsung sejak 2012 dan berakhir pada 2015 dengan jangka waktu pengembalian selama 19 tahun.

Hingga saat ini dari bantuan Prancis tersebut sudah berhasil memodernisasi peralatan BMKG di 66 titik observasi.

"BMKG memiliki 179 stasiun pengamatan sehingga sisanya nanti akan kita lanjutkan proses modernisasi dengan APBN," tambah Andi.

Bagi Prancis sendiri, kerja sama tersebut memiliki arti dalam bentuk transfer teknologi dan mereka bisa belajar dari Indonesia yang memiliki iklim dan kondisi alam yang unik, jelas Andi.


(D016)

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2015