Kabag Pemerintahan Desa Watu Gajah Hartono di Gunung Kidul, Kamis, mengatakan longsor di wilayahnya mengakibatkan rumah milik Marsudi rusak berat akibat tebing yang berada di belakang rumah ambrol.
"Untuk sementara waktu, penghuni rumah mengungsi ke tempat saudaranya yang lebih aman," katanya.
Ia mengatakan kejadian ini berawal ketika hujan deras mengguyur sejak Rabu (14/1) sore menyebabkan tebing setinggi empat meter retak. Melihat kondisi tersebut Marsudi beserta keluarganya yang berjumlah enam orang memutuskan untuk mengungsi ke rumah saudaranya.
"Kemungkinan tebing tidak kuat menahan genangan air yang berada di atasnya," katanya.
Hartono mengatakan tebing tersebut akhirnya ambrol pada Kamis pagi sekitar 04.00 WIB. Longsoran tersebut membawa material batu berdiameter 2,5 meter dan menimpa rumah.
Akibatnya, air dan material tanah masuk rumah, sehingga rumah mengalami kerusakan, bahkan rangka rumah miring.
"Beruntung keluarga ini sudah mengungsi, sehingga terhindar dari korban jiwa," katanya.
Siang harinya, warga setempat langsung melakukan kerja bakti untuk membantu membersihkan material. Namun karena material terlalu banyak, kerja bakti akan dilakukan bertahap.
"Besok akan dilanjutkan, batunya besar sehingga sulit untuk dievakuasi," kata dia.
Dia mengatakan Dusun Tamansari masih ada 37 rumah yang rawan terancam longsor karena posisi rumah tepat di bawah tebing. "Kami mengimbau warga untuk waspada," katanya.
Sementara itu, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Gunung Kidul Sutaryono mengatakan akan segera mengirim bantuan logistik dan personel untuk membantu membersihkan material.
"Jumat (16/1), kami akan serahkan bantuan logistik dan personel," katanya.
Pewarta: Sutarmi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015