Surabaya (ANTARA News) - Satu jenazah kecelakaan Pesawat AirAsia QZ 8501 asal Malang, Jawa Timur, dapat teridentifikasi oleh Tim Identifikasi Korban atau "Disaster Victim Identification" (DVI) Polda Jawa Timur setelah menggunakan metode pemeriksaan primer sampel gigi.
Ketua Tim DVI Kombespol dr Budiyono mengatakan jenazah asal Malang berlabel B019 itu dapat dipastikan sebagai penumpang AirAsia bernama Cindy Clarissa Soetjipto, perempuan berusia 15 tahun.
"Seperti halnya jenazah korban AirAsia lainnya, jenazah Cindy juga sudah mengalami kerusakan sehingga sulit dikenali, sebab kondisi jenazah kurang bagus untuk dilakukan identifikasi," kata dia.
Budiyono mengaku sangat berterima kasih atas kerja tim dokter gigi dari Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) yang dilibatkan dalam identifikasi jenazah sehingga jenazah Cindy bisa dikenali dengan metode pemeriksaan primer menggunakan sampel gigi.
"Setelah tim dokter dari PDGI melakukan pemeriksaan pada gigi korban secara mendetail, dengan cermat, teliti dan lengkap, sehingga bisa dipastikan ada kecocokan antara data post mortem dan ante mortem," katanya.
Identifikasi jenazah Cindy juga didukung temuan data skunder berupa data medis yang ternyata cocok dengan jenis kelamin, usia dan tinggi badan.
"Tambahan lagi adalah didukung dengan data properti berupa pakaian yang dikenakan saat akan berangkat, sama seperti yang dilihat dari CCTV saat dia berada di bandara," katanya.
Dengan demikian, total jenazah yang sudah diidentifikasi Tim DVI adalah 39, dari 48 jenazah yang tiba di RS Bhayangkara Polda Jawa Timur. Kini tersisa sembilan jenazah yang masih diidentifikasi.
Pewarta: Abdul Malik Ibrahim
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015