New York (ANTARA News) - Harga minyak dunia "rebound" (berbalik naik) dengan kuat pada Rabu (Kamis pagi WIB) meskipun persediaan minyak mentah AS pekan lalu meningkat, karena para pedagang membeli ketika harga turun.
Minyak mentah jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari, naik 2,59 dolar AS menjadi menetap di 48,48 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange, lapor Xinhua.
Sementara itu, minyak mentah Brent untuk pengiriman Februari naik 2,1 dolar AS menjadi ditutup pada 48,69 dolar AS per barel di perdagangan London.
Badan Informasi Energi AS (EIA), unit statistik Departemen Energi AS, pada Rabu merilis laporan yang meliputi pasokan minyak mentah AS untuk pekan yang berakhir 9 Januari. Persediaan minyak mentah AS meningkat 5,4 juta barel menjadi 387,8 juta barel.
Sementara itu, persediaan di Cushing, Oklahoma, titik pengiriman untuk kontrak, naik 1,8 juta barel menjadi 33,9 juta barel.
Produksi minyak mentah AS naik 60.000 barel per hari menjadi 9,19 juta barel pada pekan lalu, tertinggi dalam perkiraan mingguan yang dimulai pada Januari 1983, menurut data EIA.
EIA memperkirakan bahwa harga minyak mentah Brent akan mencapai rata-rata 58 dolar AS pada 2015 dan 75 dolar AS pada 2016, dengan rata-rata tahunan harga minyak mentah AS diperkirakan tiga sampai empat dolar AS di bawah Brent.
Total rata-rata produksi minyak mentah diperkirakan 9,3 juta barel per hari pada 2015, menurut laporan prospek energi EIA diterbitkan Selasa. Total rata-rata produksi minyak mentah AS diperkirakan 9,2 juta barel per hari pada Desember lalu.
(T.A026)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015