Seorang warga Pulau Sembilan, Syahrudin, Rabu, mengatakan, Sudir, warga Pulau Maradapan, melihat mayat yang mengapung di sebelah Barat Pulau Maradapan.
"Mayat yang diduga berkelamin laki-laki dan perempuan tersebut ditemukan mengapung," jelasnya.
Seorang mayat, lanjut Syahrudin, mengenakan celana jeans warna Biru, dan tubuh korban sudah membengkak dengan wajah sudah tidak dapat dikenali.
Tidak tahu, apakah yang memakai celana jeans biru itu berkelamin lelaki atau perempuan, karena tubuh korban dalam kondisi tengkurap.
Selain dua mayat, Sudir juga melihat beberapa barang seperti, potongan kursi, dan sebuah kotak di sekitar lokasi tersebut.
Melihat ada mayat dan barang-barang, Sudir bersama nelayan yang lainnya mencoba mengevakuasi dan menarik ke pesisir pantai.
Sementara itu, Kapolres Kotabaru Ajun Komisaris Besar Polisi Rizal Irawan, di Kotabaru, mengatakan evakuasi dua mayat ke Pulau Sembilan menggunakan Kapal Patroli KP Sadewa milik Mabes Polri.
Rizal menambahkan tim yang akan melakukan evakuasi sebanyak 40 personel terdiri dari Satpol Air Polres Kotabaru, TNI Angkatan Laut, Lanal Kotabaru, Badan SAR Nasional, dan anggota polisi dari Mabes Polri.
Kapal KP Sadewa diberangkat dari Pelabuhan perusahaan minyak goreng, PT Golden Hope Nusantara di Pulaulaut Kotabaru.
Pewarta: Imam Hanafi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015